Persoalan keuangan keluarga adalah salah satu alasan terbesar dalam kemelut rumah tangga selain persoalan seputar kamar tidur, komunikasi, perselisihan dengan keluarga besar dan perselingkuhan. Sebetulnya permasalah-permasalahan tersebut saling terkait.

Oleh karena itu dalam sessi konsultasi masalah keluarga, persoalan Management Keuangan Keluarga (MKK) ini sering dijadikan salah satu bagian dari perubahan yang saya anjurkan.  Berikut ini adalah salah satu desain MKK yang sering saya anjurkan yang sifatnya umum dan simpel. Saya gunakan bahasa sederhana agar mudah dicerna dan diaplikasikan

PRINSIP DASAR 

  • Diskusikan MKK SEBELUM Menikah, ingat ya sebelum. Jangan karena mabuk asmara lupa diskusi MKK. Nanti waktu bangun dari mabuk terlihat sumber masalah baru 
  • Bagi keuangan keluarga menjadi 3 pos utama
  1. Uang Keluarga (di keluarga saya disebut uang company. Our company name is The Guna***s ) .
  2. Uang pribadi istri
  3. Uang pribadi suami

Sebaiknya masing-masing pos berada dalam rekening yang berbeda

UANG KELUARGA (UK)

Uang keluarga ini bisa dibagi lagi menjadi 2 jenis

  • Current : digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dalam satu bulan. Meliputi pengeluaran rutin, belanja, SPP anak, bantuan untuk orang tua (extended family), sumber uang pribadi istri dan suami. Buatlah daftar kebutuhan rutin bulanan untuk menentukan jumlahnya.
  • Saving : digunakan sebagai simpanan dan penggunaan konsumsi jangka panjang spt rumah, mobil, uang masuk sekolah, dll.

Siapa yang bertanggungjawab mengisi UK ini? Jelas bread winner dalam keluarga. Idealnya ayah. Jika ibu bekerja dan bersedia berkontribusi memasukkan dana di Uang Keluarga ini tentu boleh-boleh saja. InsyaaAllah dihitung sebagai sedekah kan meski tidak wajib?  Perubahan bisa dilakukan sesuai dengan kondisi saat itu.

(di keluarga kami seluruh pendapatan suami masuk ke sini dulu sebelum nanti ditransfer untuk masuk ke pos-pos lain, alhamdulillah)

Naaah khususon sandaaang nih…. karena tergantung selera dan kebiasaan, perlu disepakati secara berkala tentang jumlah wajar pertahun yang di keluarkan. Lalu bagaimana dong kalau salah satu pihak suka yang fancy-fancy… ya silahkan nabung dari Uang Pribadi Istri/Suami (tergantung siapa yang suka fancy items)

Uang Pribadi Istri

Uang pribadi istri adalah pendapatan istri (jika istri ikhlas berkontribusi di uang keluarga maka ini sisanya) ditambah uang “gaji istri” dari Organisasi/Company yang bernama Keluarga alias UK jenis Current. Gaji istri bisa berupa persentase atau nominal tertentu. Tentu tidak akan ada nilai yang pantas untuk menggaji istri. Tetapi ini adalah uang yang tidak perlu “ditanyakan” penggunaannya. Nilainya pun tergantung kemampuan. Apa saja yang dicover dengan uang ini juga sangat tergantung kondisi ekonomi keluarga. Mau meng-cover uang ke salon, untuk menabung membeli branded items silahkan tergantung kesepakatan masing-masing. Jika tadi disebutkan bahwa bantuan untuk ayah ibu kandung dan mertua diambil dari UK dalam jumlah yang sudah ditentukan, maka jika ada hal-hal di luar itu boleh juga istri menambahkan bantuan dari uang ini.

(Saya pribadi menggunakan uang ini sebagian untuk membeli kado-kado kejutan untuk suami karena saya alhamdulillah mempunyai penghasilan cukup.. . Jadi gaji dari beliau sebagian ya kembali ke beliau dalam bentuk yang lebih romantis )

Uang Pribadi Suami

Intinya sama dengan Uang Pribadi Istri. Jika suami menyerahkan 100% pendapatannya ke UK, maka Uang pribadi suami sumber dananya ditransfer dari UK yang berhak dipergunakan suami tanpa dipertanyakan. Tetapi jika suami tidak menyerahkan 100% pendapatannya ke UK, berarti bagian yang tidak diserahkan itu. Lagi-lagi tergantung kesepakatan. Jika sudah disetujui seperti ini sejak awal, maka tidak boleh dipermasalahkan di kemudian hari. Alangkah baiknya jika besarannya diketahui kedua belah pihak. Mau dipakai untuk apa? BEBAS.

Masing-masing pihak tentu kelak akan mempertanggungjawabkan jalan yang digunakan ketika menggunakan uang tersebut kepada Allah kan? So , percayakan saja.

Lebih besar mana dengan “gaji istri”?  Lagi-lagi silahkan disepakati.

(Kami pribadi memberikan porsi yang lebih besar kepada suami karena kegiatannya lebih banyak dan suami sudah menyerahkan seluruh pendapatannya ke UK sehingga tidak punya uang lain selain porsi yang diberikan sebagai Uang Pribadi Suami, sedangkan saya mempunya penghasilan lain. Jadi kasihan kan, uang pribadinya ya hanya segitu-gitunya itu.. :D)

Bagaimana kalau uangnya sedikit sehingga jika dibagi ke beberapa rekening tidak memenuhi persyaratan minimal?  Dipisahkaan pakai amplop saja.
Jaman duluu sekali saya juga pernah melewati masa-masa pakai amplop juga kok meski hanya sebentar.

Dengan pembagian dan kesepakatan yang jelas seperti ini, insyaaAllah hidup lebih damai dan tenang. Masing-masing memiliki kontrol dan harus merencanakan pengeluaran pribadinya.
Kuncinya, Jujur, Syukur, Ikhlas, Terbuka dan Amanah

Sumber: www.okinafitriani.com
IG @okinaf
FB Okina Fitriani