sebuah refleksi~, tentang diri sendiri~, ya emang mau tentang siapa lagi? (lama-lama kaya pantun ini)

Background Story

  • once upon a time di kelas Cinderella Team Sharing Enlightening Parenting, kita membahas banyak hal, salah satunya tentang: jadi orangtua itu harus rileks
    • Rileks maksudnya adalah menjalankan pengasuhan dengan state emosi yang tenang (bukan rileks rebahan sambil main Instagram)
    • here’s some Why state emosi yang tenang ini penting banget
      • emosi menular, anak yang orangtuanya tenang insyaAllah akan tertular dengan emosi tenang orangtuanya
      • saat ada issue, ketenangan ini koentji, emosi turun maka logika naik so issue selesai dengan elegan dan logis
      • memudahkan proses installing belief value attitude pada anak, otak anak siappp menerima informasi karena memudahkan kita engage dengan upstairs brain mereka
      • attachment oke, makin secure, pondasi untuk relationship anak kelak di kemudian hari akan semakin baik
      • jadi teladan yang baik, kongruen dengan prinsip pengasuhan
      • kongruen dengan value Taat & Syukur
    • So, I remembered when I was super ambitious, so I wanna share what was happened (on my mind and how it impacting my behavior) dan ilmu EP bagian mana yang menolongku memperbaikinya

What Happened

setelah merenung (ciye merenung), ada 4 hal yang membuat aku menjadi AMBISIUS sehingga saat menjalankan peran sebagai ibu itu *nggak santai* alias tegang, atau nervous gitu..

4 hal yang membuatku menjadi Ambisius

First, you have to..

AWARE dulu ketika penyebab ‘AMBISI’ ini muncul, ini bisa dikenali lewat selftalk, selftalk iki opo? silakan refer ke tulisan sissy kesayanganku @nuriiaprilia, scroll ke post berjudul: Mengelola Selftalk ya..

what happenedperilakuSelftalks
Remote Emosi dikasih ke orang lainmarah-marah, rewel, ngomel, nyalahin orang lain mikirin banget penilaian orang lainharusnya + [subjek orang lain] + [keinginanku] duh, nanti kalau kaya gini, orang-orang bilang apa ya?
nggak punya SOP pengasuhan yang jelasindecisive karena questioning, second guessinggimana ini ngeresponnya? bener nggak ya?
Perfectionistthere is no room for error, zero mistakes allowedudah dikasih tau X kali, kok masih … juga?
DRAMA Queenmemaknai kejadian yang netral sebagai upaya orang lain untuk membuat aku sengsarapasti + [subjek orang lain] + pengen aku + [negative dramatic words]

and then..

PETAKAN keempat root cause tadi dengan solusinya.. aku menemukan bahwa di EP, aku ketemu dengan solusi dari issue yang aku alami.

root cause X solution

Remote Emosi? KEKEPIN kak!

Circle of Control – Stephen Covey

Circle Of Control – Stephen Covey

manfaat utama belajar Circle of Control buatku adalah: bye selftalk: duh, nanti orang lain komentar apa ya.. kenapa? karena komentar orang lain atas kita itu nggak bisa (dan menurutku, nggak perlu) diatur. hisab nya juga masing-masing. so why bother?

selain itu, hal ini membuatku:

  1. fokus sama apa yang bisa aku kontrol, apa itu? perilaku diri sendiri, kenapa? karena itu nanti yang dihisab oleh Allah
  2. mempengaruhi orang-orang terdekat seperti pasangan atau anak? bisa, dengan 5 pilar perubahan, tapiii akan lebih mudah kalau kita sudah membuktikan bahwa kita bisa berubah dulu nih, so, fokus ke perubahan diri sendiri. soal hisab gimana? yang penting kita persuasi dengan sabar & kasih sayang, urusan hasil milik Allah

5 Pilar Perubahan Enlightening Parenting

5 Pillar Perubahan Enlightening Parenting

manfaat utama menerapkan 5 pilar perubahan buatku adalah: anti-frustasi karena kendali tujuan nya ada di diri sendiri, manfaat lainnya:

  1. menyelesaikan masalah dengan logis (karena emosi selesai)
  2. achievable, karena tujuan dibuat dengan spesifik, terukur dan selaras
  3. ngga gampang putus asa karena membuat kita kreatif mencari cara
  4. meningkatkan bonding dan kemampuan observasi (karena perlu membangun kedekatan & menajamkan indra)


SOP Pengasuhan

Visi, Misi, Objektif & Kesepakatan Keluarga

Visi Keluarga Susianto
Misi Keluarga Susianto

Visi: tujuan akhir keluarga

Misi: peran dan tugas utama setiap anggota keluarga untuk mencapai visi

Objektif: tujuan jangka pendek, milestones untuk mencapai visi

Kesepakatan: peraturan umum yang disepakati dan berlaku dalam keluarga

Prinsip Pengasuhan Enlightening Parenting

mengetahui tujuan pengasuhan (menjaga & menumbuhkan potensi baik anak), tugas orang tua (menjadi teladan, mengingatkan, memperbaiki) dan bagaimana menjalankannya (dengan konsisten, kongruen, sabar & kasih sayang)

Enlightening Parenting Values
Taat Syukur Meningkat Bermanfaat

Taat, Syukur, Meningkat, Bermanfaat

mengetahui value utama yang perlu dimiliki oleh setiap anggota keluarga, sehingga menjadi pedoman, agar setiap perilaku kita berada dalam koridor TSMB

feedforward.. progress..

  • Jangan HALU, semua manusia pasti melakukan kesalahan, jadi kesalahan itu wajar. jika terjadi maka responlah anak dengan respon yang ingin kita terima ketika kita melakukan kesalahan
    • teguran efektif
  • #startsyukur (ala sissy @zamzelova), kesalahan itu artinya kita punya room for improvement, salah artinya: kesempatan untuk meningkat
  • salah itu jangan sampai sia-sia, so bagaimana sekarang memanfaatkan kesalahan yang terjadi?
    • NLL (menganalisis bagaimana perilaku itu terbentuk) dan GROW (fokus pada solusi) refer ke slide 10 di tulisan AnakKU bukan AnakMU
    • Hope diisi dengan harapan perbaikan yang diinginkan pada orang lain (misalnya anak atau pasangan)
    • Goal diisi dengan tujuan yang ingin kita capai, agar mendekati Hope atau diisi dengan perbaikan yang diinginkan pada diri sendiri
  • pelajari jenis-jenis kesalahan pengasuhan, kenali jika itu masih kita lakukan, hindari dengan cara fokus pada perilaku yang bisa dilakukan untuk mencegah kesalahan pengasuhan ini terjadi
  • practice makes progress
    • menjadi detektif kebaikan untuk diri sendiri, pasangan & anak, apresiasi setiap berhasilnya upaya perbaikan

drama should only be in TV